BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA NYATA (PKN)
Dewasa ini pertumbuhan dunia pariwisata demikian pesatnya. Hal ini dapat
dilihat dari banyaknya bermunculan Hotel dan tempat-tempat pariwisata dimana
dalam waktu yang singkat dapat menarik wisatawan baik mancanegara maupun
domestik.
Indonesia
merupakan suatu negara yang majemuk, di katakan seperti itu karena memiliki
keaneka ragaman baik itu dalam hal budaya, maupun adat istiadat. Keaneka ragaman ini merupakan potensi wisata yang
sangat besar dan didukung oleh faktor alam yang masih alami atau natural.
Dalam
potensi yang maksimal Indonesia lebih dikenal dalam skala Internasional
terbukti dengan adanya kunjungan wisata dari berbagai negara. Dalam pekembangan
industri pariwisata, banyak mengalami perubahan seperti pada halnya tahun
1980-an wisatawan datang untuk berlibur, tapi akhirnya pariwisata tidak untuk
berlibur, bahkan bertujuan untuk berbisnis, seperti membangun restaurant bahkan
juga membangun hotel. Dengan dibangunnya restaurant dan hotel yang bertujuan
untuk menarik minat wisatawan agar mau menginap dan menikmati fasilitas yang
ada di Hotel tersebut, bahkan juga bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada
wisatawan asing maupun lokal. Salah satu tujuan wisatawan untuk berlibur ke
Bali adalah, karena Bali mempunyai keunikan budaya, adat istiadat, serta
kenyamanan kepada wisatawan, dan keramah-tamahan penduduk, menjadikan Bali
terkenal di Negara-negara lain. Selain menawarkan kenyamanan berwisata, juga
menawarkan pelayanan yang bisa membuat wisatawan merasa puas dan nyaman berada
di hotel tersebut dan didukung pula dengan nuansa alam yang indah, namun dalam
perkembangannya Bali mengalami hambatan saat terjadi Bom Bali pada tahun 2002.
Peristiwa itu yang mambuat Bali menjadi terpuruk, karena meninggalkan
kenangan-kenangan yang pahit dan memberikan dampak negatif, sehingga
wisatawanpun menjadi sepi. Namun Bali tetap bangkit dan melakukan berbagai
upaya untuk mengembalikan images Bali di mancanegara sehingga wisatawan mulai
ramai untuk datang ke Bali. Untuk memulai langkah baru dalam membangun
pariwisata di Bali, pemerintah mendirikan sekolah pariwisata guna menciptakan
tenaga-tenaga kerja baru yang professional. Dalam program pembelajaran
pariwisata disisipkan “On The Job Training”, sebagai tahap awal dalam
meningkatkan mutu sember daya manusia. Karena tenaga kerja yang terampil dan
siap pakai tidak hanya mengandalkan teori yang di ajarkan di kampus, namun akan
lebih menunjang bila diikuti dengan penerjunan langsung pada “On The Job
Training” tersebut, sehingga dapat mengetahui secara langsung bagaimana cara
melayani dan berinteraksi terhadap para wisatawan atau tamu.
Pelaksanaan
“On The Job Training” merupakan hal yang sangat penting bagi sekolah-sekolah
perhotelan khususnya mahasiswa/mahasiswi Sekolah Perhotelan Bali untuk membuka
wawasan dan memperluas pengalaman mahasiswa/mahasiswinya dalam industri
pariwisata.
Mengingat
perkembangan pariwisata yang terjadi saat ini, sumber daya manusia yang sangat
terampil dan profesioanal sangat dibutuhkan untuk memenuhi permintan pangan
pasar akan tenaga kerja yang terampil dan professional dalambidang pariwisata
khususnya perhotelan. Dengan pengetahui kegiatan kerja industry perhotelan yang
dilakukan melalui program “On The Job Training”, mahasiswa dan mahasiswi
nantinya diharapkan mampu melaksanakan kegiatan kerja industry di lapangan
dengan sebaik-baiknya dan bertanggung jawab dengan berbekal ilmu dan pengalaman
yang di dapat selama program “On The Job
Training” berlangsung.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Adapun rumusan masalah yang di
dapat penulis saat melakukan Praktek Kerja Nyata yaitu:
a. Bagaimana
kegiatan atau tugas utama dalam melaksanakan Praktek Kerja Nyata?
b. Bagaimanakah
sistem pembagian jadwal yang di terapkan di Komaneka Bisma?
c. Apa
saja kendala yang di temui pada saat melakukan Praktek Kerja Nyata dan apa
solusinya?
d. Bagaimana
caranya untuk memecahkan masalah yang di hadapi dalam melakukan Praktek Kerja
Nyata?
C.
TUJUAN
DAN MANFAAT PRAKTEK KERJA NYATA (PKN)
Adapun
tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk melaporakan situasi, cara kerja
di The Oberoi Bali, khususnya pada bagian Food & Beverage Production, yang
dijalaini selama penulis melakukan kerja lapangan atau ‘On The Job Training”.
1. Tujuan
pelaksanaan praktek kerja nyata (PKN) ini adalah:
a.
Mempraktekan secara
langsung teori yang diajarkan selama perkuliahan.
b.
Menumbuhkan rasa
percaya diri mahasiswa/mahasiswi yang nantinya akan terjun langsung ke industri.
c.
Membiasakan Mahasiswa berdisiplin
dan bertangguung jawab dalam melaksnakan suatu pekerjaan.
d.
Untuk mengetahui
situasi kerja yang sebenarnya.
e.
Untuk memenuhi
standar sistem pembelajaran
yang telah ditetapkan
oleh sekolah, yaitu mengikuti
program On The
Job Training selama
6 bulan.
f. Menambah pengalaman
di dalam menghadapi
dunia kerja yang
nyata.
g. Mempraktekkan
ilmu pengetahuan (teori)
yang diperoleh di
bangku kuliah di Lapangan.
h. Untuk
menambah wawasan Mahasiswa
terhadap perkembangan nyata
dunia Industri.
2. Manfaat
pelaksanaan praktek kerja nyata (PKN)
Pada pelaksanaan praktek kerja nyata,
semua pihak yang terkait dapat merasakan manfaat-manfaatnya. Selain pihak
kampus yang mencetak insan-insan pariwisata yang profesional dan siap pakai, mahasiswa/mahasiswi
juga dapat memperkenalkan hasil pendidikan Sekolah Perhoteelan Bali (SPB).
Adapun
manfaat yang didapatkan adalah:
A. Manfaat
untuk mahasiswa/mahasiswi:
a)
Mengenal kondisi nyata
di industri pariwisata dan dapat mempersiapkan diri sebelum benar-benar terjun
kedalamnya.
b)
Meningkatkan
keterampilan dan profesionalisme kerja mahasiswa/mahasiswi di dalam dunia kerja
khususnya indusrti perhotelan.
c)
Dengan melakukan “On
The Job Training” penulis dapat mengetahui dan berhadapan langsung dengan dunia
kerja sebagi bekal nanti dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
B. Manfaat
untuk Hotel:
a)
Hotel mendapatkan
tenaga profesional
b)
Hotel dapat mengurangi
biaya operasional karena dapat mengurangi Daily Worker (DW)
c)
Memberikan images ke
publik dari apa yang telah Hotel berikan kepada trainee.
d) Dapat
mencetak tenaga kerja yang terampil dan nantinya bisa direkrut sebagi staff
atau tenaga oust sourching.
C. Manfaat
untuk Kampus:
a)
Untuk dapat mengukur
tingkat kemampuan mahasiswa/mahasiswi dalam menerima teori-teori yang diterapkan
oleh industri.
b)
Untuk melihat
keberhasilan lambaga dalam mendidik dan melatih mahasiswa/mahasiswinya.
c)
Untuk mendidik
mahasiswa/mahasiswinya menjadi orang yang mandiri dan siap terjun ke dunia
industry.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
PENGERTIAN
PARIWISATA
Pariwisata berasal dari
dua kata yaitu pari yang berarti banyak/berkeliling dan wisata berarti pergi. Jadi pariwisata
adalah suatu perjalanan yang dilakukan seseorang untuk sementara waktu yang
dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain untuk sementara dan akan kembali ke
Negara asalnya. Untuk melaksanakan perjalanan wisata akan ada penunjangnya
antara lain:
o Rencana
o Waktu
o Modal
Dan Biaya
o Transportasi
o Kondisi
fisik yang bagus
Jika
semua sudah tersedia barulah seseorang akan bias melakukan perjalanan wisata.
Dan untuk menunjang daripada perjalanan wisata maka diperlukannya akomodasi
sebagai berikut :
1.
Hotel, sebagai tempat menginap wisatawan di suatu daerah tujuan wisata
2.Restaurant,
sebagai tempat tamu memperoleh makanan di daerah tujuan wisata.
B.
PENGERTIAN
HOTEL
Hotel adalah perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa
penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana
semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang
bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu
yang dimiliki Hotel tersebut dan dikelola secara komersial.
Hotel dapat dibedakan
menurut tipenya, antara lain :
a. Hotel kecil
(25 kamar)
b. Hotel sedang
(100 kamar)
c. Hotel diatas
rata-rata (100-300 kamar)
d. Hotel besar
(300 Kamar)
Setelah
melewati assement yang
dilakukan oleh dinas
Pariwisata maka Hotel dapat dikategorikan sebagai
berikut :
a. Hotel Melati adalah
jenis Hotel atau
juga disebut Inn, Hotel tersebut
dalam skala kecil dilengkapi dengan
fasilitas yang cukup
baik serta biasanya
dikelola oleh pemilik Hotel, semua
kamar tidur dilengkapi
dengan kamar mandi
sendiri lengkap dengan fasilitas air
panas dan air
dingin, makanan yang
disediakan mungkin hanya
untuk tamu yang menginap
saja, sedangkan untuk
tamu tidak menginap
hanya disediakan beberapa macam
menu saja bahkan
mungkin tidak tersedia
pada saat akhir
pekan.
b. Hotel
Bintang Dua yaitu
Hotel yang menyediakan
standar akomodasi dan
fasilitas yang lebih baik
serta menu makanan
yang lebih banyak.
c. Hotel
Bintang Tiga yaitu
Hotel dengan beberapa
macam akomodasi, dilengkapi dengan kamar
mandi sendiri baik
bathtub/shower, makanan dan
minuman disediakan baik untuk
tamu yang menginap
maupun tamu yang
tidak menginap.
d. Hotel Bintang Empat
yaitu Hotel yang
sangat bagus yang
menyediakan standar
kualitas makanan yang
tinggi.
e. Hotel Bintang Lima
yaitu Hotel mewah
yang menyediakan akomodasi
dengan standar kualitas tinggi
dan pelayanan yang
nyaman.
Di
Hotel ada beberapa department yang umum agar hotel dapat beroprasi antara lain:
a. Front
office , merupakan satu department yang ada di kantor depan yang menangani
masalah penjualan kamar secara langsung kepada tamu ataupun guide tour.
b. Housekeeping,
merupakan department yang bertugas untuk menjaga kebersihan seluruh area hotel
maupun di dalam kamar hotel.
c. Food
& Beverage Service, memiliki tugas menangani pesanan tamu dalam hal makanan
dan minuman.
d. Food
& Beverage Product, adalah department yang mengurus pembuatan makanan dan
minuman.
e. Back
Office/Personalia, department yang ada di kantor di hotel yang bertugas
mengurus kepegawaian, gaji, pajak dll.
C.
PENGERTIAN FOOD & BEVERAGE DEPARTEMENT
Di
Hotel bertaraf internasional sering kita mendengar istilah departemen Food
& Beverage sebagai bagian dari Hotel. Definisi departemen Food
& Beverage secara umum adalah bagian yang mengurus makanan dan
minuman, sedangkan definisi departemen Food & Beverage secara
khusus (dilihat dari dunia perhotelan) adalah bagian dari Hotel yang mengurus
dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan palayanan makanan dan minuman serta
kebutuhan lainnya yang terkait dari para tamu yang menginap maupun yang tidak
menginap di Hotel tersebut dan dikelola secara komersial serta professional.
D.
PENGERTIAN
FOOD & BEVERAGE SERVICE
Food & Beverage service adalah satu department
bagian dari Food &
Beverage department dimana bagian ini mengurus
pelayanan makanan kepada tamu secara langsung. Orang yang ada pada department
ini dipanggil sebagai Waiter/Waitress. Food & Beverage service bekerjasama
dengan Food & Beverage product dimana para Waiter/Waitress sebagai penjual kepada
tamu dan Cook sebagai pembuat daripada apa yang dipesan tamu. Para
Waiter/Waitress harus memiliki pengetahuan tentang seluruh makanan yang ada di
menu dan harus memiliki kemampuan berbahasa yang bagus agar tamu merasa puas
dan tidak segan untuk bertanya tentang apa yang dijual di restaurant.
E.
PENGERTIAN
FOOD PRODUCT (KITCHEN) DEPARTMENT
Dalam “ Webster
third New International
Dictionary” menyebutkan bahwa
:
“Kitchen
Is room or
some other space
( as a wall
area or separate
building ) with facilities
for cooking”.
Jadi Kitchen
dapat diartikan sebagai
suatu ruangan atau
bangunan khusus serta tersendiri didalam
suatu bangunan yang
mempunyai alat dan
perlengkapan untuk memasak. Sedangkan
arti Kitchen Hotel
adalah suatu ruangan atau
bangunan khusus yang tertutup
dan mempunyai peralatan
untuk memasak dengan
tujuan komersial. Dalam usaha
penjualan makanan, mutu
dari suatu makanan
sangat penting dan perlu
diperhatikan, karena akan
menentukan keberhasilan suatu penjualan makanan
yang dikomersilkan. Oleh
sebab itu, kitchen
harus dapat menghasilkan makanan
yang memiliki rasa
yang enak untuk
dinikmati dan dimiliki
tampilan yang baik
serta makanan yang
bebas dari bibit-bibit
penyakit.
Dapur atau
kitchen yang baik
adalah bentuk ruangan
yang khusus dan
tertutup atau terpisah dan
tersendiri dari kegiatan
selain memasak. Harus
mempunyai ventilasi yang cukup,
yang memungkinkan pergantian
udara dengan baik
dan lancar. Pemisahan
dari ruangan terbuka
ini tujuannya ialah
untuk menghindari masuknya debu,
lalat, dan insect atau binatang-binatang kecil
lainnya, karena insect-insect
ini sangat berbahaya
bagi pengolahan makanan
yang dapat mencemarkan makanan., baik langsung
maupun tidak langsung.
Insect ini juga dapat
menyebarkan bibit-bibit
penyakit dari tempat
asalnya yang kotor
kemudian memindahkannya ke makanan
untuk selanjutnya berpindah
kepada manusia yang
memakannya. Dengan demikian mungkin
saja makanan itu
terlihat enak, bersih, dan menarik
selera, akan tetapi makanan
tersebut mengandung bibit
penyakit atau bakteri
yang sangat berbahaya bagi
manusia yang memakan
makanan tersebut. Hotel
yang pasti baik pastinya
merencanakan suatu dapur
dengan baik pula,
sehingga kesehatan karyawan
dan kebersihan makanannya
terjaga dengan baik.
Karena makanan adalah suatu kebutuhan yang langsung berhubungan dengan kehidupan manusia dan
bila sudah dimakan atau
sudah masuk ke
dalam perut, maka
sulit untuk dikeluarkan lagi. Dengan demikian, bila makanan sudah menimbulkan masalah negatif, maka
kesan yang ditimbulkannya akan
jauh lebih negatif.
Jenis
– jenis kitchen yang ada di hotel yaitu sebagai berikut:
a.
Hot Kitchen / The Rang Departement, yaitu bagian dapur panas, bagian dapur panas
ini memasak jenis masakan yang di hidangkan panas- panas.
b.
Cold Kitchen / Salad Department, yaitu bagian yang mengidangkan masakan yang
dingin seperti makanan pembuka (appetizer),
selada (salad) atau hidangan laut (sea food).
c.
Bakery & Pastry / The Baker Shop, yaitu bagian – bagian yang mempersiapkan kue
– kue, roti dan makanan penutup (dessert).
d.
Pantry, yaitu bagian yang mempersiapkan coffe, milk, tea, juice, toast and sandwich,
bagian ini biasanya juga ada pada Departemnt
F&B Service.
F.
HYGIENE
& SANITASI
Hygiene
& Sanitasi sangat penting diterapkan di dalam dunia kuliner karena jika
menerapkan ini makan aka nada banyak keuntungannya antara lain:
1. Untuk
Hotel/Restaurant
a. Menghindari complaint
b. Citra yang bagus bagi perusahaan
c. Peningkatan konsumen
d. Keuntungan yang meningkat
2. Untuk
Pelanggan
a. Kenyamanan saat berada di tempat makan
b. Perasaan aman karena mendapat makanan yang bersih
dan sehat
3. Untuk
Pegawai/Juru Masak
a. Perasaan tenang karena dapat menyajikan makanan
sehat dan enak
b.
Semangat kerja karena lingkungan yang bersih dan sehat
Hygiene
& Sanitasi harus mencakup seluruh bagian yang ada di hotel &
restaurant, yang termasuk di dalamnya antara lain:
a. Lingkungan
yang bersih dan nyaman
b. SDM
yang bersih dan sehat
c. Bahan
Makanan yang bersih dan terhindar dari zat berbahaya
d. Peralatan
yang aman dan Bersih
e. Pakaian
yang rapi dan bersih
f. Tempat
penyimpanan bahan makanan yang sesuai standar.
G.
KITCHEN
EQUIPMENT & UTENSILS
Pengetahuan
peralatan tentunya sangat membantu penulis sebagai cook untuk mengetahui
alat-alat yang akan digunakan dan memilah-milah sesuai dengan jenis masakannya
Selain itu, pengetahuan peralatan membuat penulis mengetahui kegunanaaan
peralatan yang akan digunakan untuk memasak dan menyajikannya, disamping itu,
penulis juga tahu cara membersihkannya agar tidak mudah rusak, penulis juga
tahu kegunaan alat-alat yang digunakan berdasarkan bahannya dan tempat
penggunaannya. Untuk itulah, teori pengetahuan peralatan diperlukan sebagai dasar
untuk praktek di kitchen. Pengetahuan peralatan dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:
1. Kitchen
Utensil,
Yaitu, peralatan kecil yang umumnya dapat di
pindah-pindahkan dengan mudah yang terdiri dari:
a. Cooking
utensil : pans, pots friying pans,
roasting pans, spatula, dll.
b. Cutting
utensil : knifes, ex, sew, dll.
2. Kitchen
Equipment.
Yaitu, perlatan dapur yang besar
dan berat, umumnya sulit dipindahkan karena memerlukan instalasi khusus terduru
dari:
a. Large
kitchen equipment : table work, oven,
stoves, sink, fish fryer, stemer.
b. Mechanical
equipment : meat slicer, dough
machine.
H.
FOOD INGREDIENT KNOWLEDGE
Pengetahuan tentang bahan-bahan
makanan yang dipakai untuk memasak adalah hal utama yang harus dikuasai seorang
juru masak.Teori diberikan di kampus sudah sangat membantu ditambah dengan
praktek kerja nyata di industry sangat menambah wawasan tentang food
ingredient.
I.
COOKING METHOD
Cooking
method diajarkan dengan tujuan untuk mengethaui cara dan proses mengolah makan yang benar, dalam prakteknya
cooking method yang sangat diperhatikan adalah jenis bahan makanan yang akan
diolah serta tata cara memasaknya. Cooking method dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Cooking
by dry heat.
a) Grilling.
Memasaka bahan makanan
dengan panas radiasi tinggi dan secara langsung.
b) Roasting.
Memasak bahan makanan
dengan panas yang tinggi dari segala arah.
c) Baking.
Memasak bahan makanan
dalam oven tanpa proses basting.
d) Frying.
Memasak bahan makanan
dengan menggunakan minyak yang panas dan banyak.
2. Cooking
by moist heat.
a. Boiling.
Memasak dengan air
memdidih dengan jumlah air yang lebih banyak dari jumlah bahan yang akan
dimasak, sehingga bahan makanan bias terendam seluruhnya.
b. Simmering.
prinsip dasarnya sama
dengan boilling tetapi perbedaannya dari segi titik didih, gelembung udara
tidak samape memecah dipermukaan air.
c. Poaching.
Prinsip dasar sama
dengan system simmering tetapi poaching biasanya digunakan untuk nama masakan
egg, fish, dll.
d. Stewing.
Merbuh bahan makanan
dalam air yang jumlahnya hampi sama dengan jumlah bahan yang dimasak.
e. Braising.
Memasak bahan makanan
daam cairan dengan jumlah yang lebih sedikit dari bahan yang dimasak.
f. Steming.
Memasak dengan
menggunakan uap air/mengukus.
g. Blanching.
Pada dasarnya tidak
bertujuan untuk membuat makanan menjadi masak.
J.
BAHAN PANGAN
Bahan
pangan adalah bahan yang memungkinkan manusia tumbuh dan mampu memelihara
tubuhnya serta berkembang biak. Manusia memerlukan bahan pangan untuk menunjang
kelangsungan kehidupannya, misalnya untuk membangun sel-sel tubuh dan menjaga
agar tubuh sehat dan berfungsi sebagaimana mestinya
K.
PENGETAHUAN
BAHASA ASING
Bahasa asing yang sangat penting
dalam dunia pariwisata khususnya bahasa inggris sangat mendukung dalam dunia
pariwisata karena bahasa inggris adalah bahasa internasional yang di semua
Negara mempelajarinya. Dengan kita mengetahui dan bias berbahasa inggris maka
kita akan lebih mampu berkomunikasi dengan tamu.
L.
PENGERTIAN MENU
Menu
adalah sebuah daftar makanan yang telah dilengkapi dengan harga masing-masing,
yang disediakan dan ditampilkan untuk menarik pelanggan serta memberikan nilai
terhadap sejumlah uang terhadap makanan yang
ditawarkan.
Dimana
pada materi ini penulis mendapatkan materi jenis-jenis menu dalam materi ini
diuraikan menjdi 2, yaitu “a’la carte” adalah suatu susunan menu dimana setiap
makanan yang dicantumkan pada daftar makanan tersebut disertai dengan harga
tersendiri, dan “table d’hote” adalah salah satu susunan menu atau hidangan
lengkap (complete menu) dengan satu harga yang pasti. Di tempat penulis
training dominan menggunakan menu “a’la carte” saat lunch dan dinner. Dan materi lain yang
penulis dapatkan tentang jenis-jenis hidangan (meal) dimana pada materi ini
menguraikan pengelompokan jenis hidangan (meal), seperti:
1. Breakfast
menu (menu hidangan makan pagi)
2. Luncheon
menu (menu hidangan makan siang)
3. Tea
time menu (menu hidangan ringan pengiring minum teh sore)
4. Buffet
menu (menu hidangan makan prasmanan)
5. Supper
menu (menu hidangan tengah malam).
Adapun Menu memiliki beberapa fungsi , di antaranya yaitu :
a.
Menu
merupakan alat penawaran bagi perusahaan untuk menawarkan produk atau makanan
yang disediakan.
b.
Menu
merupakan media komunikasi antara perusahaan dan pelanggan tentang produk dan
harga yang ditawarkan sehingga pelanggan dapat mengetahui berapa besar dana
yang dikeluarkan.
c.
Menu
merupakan program kerja bagi kitchen untuk menentukan bahan makanan yang perlu
diadakan baik menyangkut jenis, jumlah maupun spesifikasi dari masing-masing
bahan.
M.HUBUNGAN KITCHEN DENGAN
BAGIAN-BAGIAN YANG ADA DI HOTEL.
Dalam pelaksanaan tugasnya ,dapur mempunyai hubungan yang erat dengan
bagian-bagian lain yang
ada di hotel. hubungan kerja sama yang
baik antara dapur dengan bagian-bagian lain akan sangat menunjang keseluruhan hasil pekerjaan
dapur demi kelancaran dan efisiensi
kerja. Bagian-bagian lain yang
berhubungan dengan dapur
adalah restoran, stewarding, engeneering, housekeeping, front office, dan catering/banquet.
a.
Restoran
Bagian ini merupakan bagian yang langsung berhubungan dengan tamu, untuk menawarkan segala hasil yang telah dibuat di dapur kepada para tamu hotel.
Bagian ini merupakan bagian yang langsung berhubungan dengan tamu, untuk menawarkan segala hasil yang telah dibuat di dapur kepada para tamu hotel.
b.
Bagian Stewarding
Bagian
ini membantu dapur
dalam menyediakan alat-alat
kebersihan. Dibagian inilah peralatan dapur
dibersihkan dan dipelihara,
sekaligus juga membersihkan
seluruh ruangan dapur.
c.
Bagian engeneering
Bagian
ini merupakan bagian
yang memperbaiki kerusakan-kerusakan yang
terjadi pada kitchen utensils
maupun kitchen equipment.
d.
Bagian Housekeeping
Bagian ini
merupakan bagian yang
mencuci pakaian seragam
karyawan dapur.
e.
Bagian Front Office
Bagian ini
membantu dapur dalam
memberikan informasi mengenai
jumlah dan jenis tamu
(VIP atau Group).
Atas dasar laporan
inilah dapur akan
membuat perencanaan
pengolahan makanan yang
sesuai dengan keadaan
tamu.
f.
Bagian Accounting
Hubungan
dapur dengan bagian
ini terutama yang
menyangkut keuangan, karena dibagian inilah
hasil pemasukan dari
dapur dibukukan. Selain
itu, bagian ini mengeluarkan dana
untuk pembelian alat-alat
dapur dan bahan-bahan
makanan yang dibutuhkan, serta
untuk membayar upah
karyawan dapur.
g.
Bagian Catering/banquet
Bagian
ini merupakan bagian
yang membantu dapur
dalam hal pelayanan
pesanan, baik di
dalam maupun di luar
hotel. Misalnya, pesanan
untuk resepsi atau
seminar.
N.
Pengertian
Juru Masak
Koki atau juru masak adalah orang yang
menyiapkan makanan untuk
disantap.Istilah ini kadang merujuk pada chef, walaupun kedua istilah ini secara profesional
tidak dapat disamakan.Istilah koki pada suatu dapur
Hotel atau Restoran biasanya merujuk pada orang
dengan sedikit atau tanpa pengaruh kreatif terhadap menu dan
memiliki sedikit atau tanpa pengaruh apapun terhadap dapur.Mereka biasanya
adalah semua anggota dapur yang berada di bawah chef (kepala koki).
Berikut ini adalah susunan
personalia yang ada di dapur secara umum beserta tugasnya:
1.
Kepala Dapur
Istilah
Inggris :
The Head Chef
Istilah
Perancis : Le Chef De
Cuisine
Tugas
pokok dari kepala
dapur ini lebih
banyak pada tugas-tugas
administrasi, uraian sebagai
berikut :
- Merencanakan dan menyusun menu.
- Memesan / mengawasi pemesanan barang serta bahan makanan pada gudang.
- Merencanakan tata letak dapur, baik ruangan maupun peralatan.
- Menjaga kestabilan food cost ( biaya pokok pengolahan makanan )
- Mengawasi pekerjaan dapur terutama pada waktu servis, sehingga kualitas makanan yang dijual dapat dipertanggung jawabkan.
2.
Wakil
Kepala dapur
Istilah
inggris :
The Second Chef
Istilah
Perancis : Le Sous Chef
Wakil kepala
dapur adalah tangan
kanan kepala dapur yang
tugas pokoknya terjun langsung kelapangan ( operation ) untuk melaksanakan dan atau mengawasi
pelaksanaan rencana kepala dapur, dengan
uraian tugas sebagai
berikut :
a.
Menggantikan tugas-tugas kepala dapur
pada saat kepala
dapur tidak ada ditempat.
b.
Mengawasi pekerjaan dapur untuk
mencapai tujuan (
goal ) yang sudah di tentukan oleh kepala dapur.
3.
Kepala
Bagian
Istilah
Inggris :
The Section Head
Istilah Perancis :
Le Chef De Partie
Kepala
bagian ini pada pokoknya hanya bertanggung jawab pada
satu bagian / seksi saja.
a. Mengawasi
dan bertanggung jawab pada suatu
bagian tertentu.
b. Memberikan
saran pada Sous Chef
guna meningkatkan
kelancaran tugas pada
seksi bersangkutan.
4.
Juru
Masak
Istilah
Inggris :
The Assistant Chef (
De Partie )
Istilah
Perancis :
Le Commis Chef
Commis
berasal dari bahasa
Perancis artinya Assistant atau pembantu,
dalam hal ini
adalah membantu Chef de
Partie yang bekerja pada satu seksi
untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi
beban tugas seksi dimana
mereka berada. Perbedaan istilah ini hanya berhubungan dengan proses pengolahan hidangan dan hampir tidak
ada perbedaan dengan tugas seorang
cook. Commis atau assistant pada Pastry
section bertugas untuk :
a. Mengolah
kue
b. Mengolah
roti
c. Membuat
saus manis
d. Membuat
ice cream, dll
5.
Pembantu
Juru Masak / Pemula
Istilah
Inggris :
The apprentice
Istilah
Perancis :
L’Apprentite
Kelompok
ini adalah karyawan yang belum pernah bekerja
di dapur dan mereka di tugaskan untuk bekerja berpindah-pindah dari satu
seksi ke seksi dalam
waktu-waktu tertentu agar karyawan pemula ini
dapat mengenal dan menghayati pekerjaan di masing-masing seksi sebelum mereka ditentukan bertugas di suatu seksi sesuai
dengan kemampuannya. Selama berpindah-pindah ini mereka juga
diberikan tugas-tugas tertentu, pengetahuan tambahan, peningkatan ketrampilan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan
tugas yang akan mereka
lakukan pada suatu seksi, sekaligus
untuk menilai kemampuan dan aktifitasnya agar sesuai
dengan kebutuhan untuk melengkapi
tenaga yang diperlukan.
BAB
III
PELAKSANAAN
/ PEMBAHASAN
A.
GAMBARAN
UMUM
1.
SEJARAH
HOTEL
Mohan Singh Oberoi, pemimpin dan pendiri hotel Oberoi lahir pada bulan Agustus
1900 dan meninggal dunia pada tanggal 3 Mei 2002, sejarah kelompok hotel
terbesar di Asia ini merupakan kisah dramatis, penuh dengan rintangan yang
teratasi oleh disiplin diri dan kemauan yang keras.
Kesempatan dan inisiatif adalah inti sukses besar Bapak
Oberoi. Wabah mematikan di desanya sesaat setelah pernikahannya menyebabkan
beliau harus meninggalkan desanya untuk mencari pekerjaan. Pada tahun 1922
beliau tiba di Simla, sebuah kota
peristirahatan musim panas, dan bekerja di bagian Front Desk di Cecil Hotel dengan upah empat puluh rupee (kurang
lebih 4 USD).
Pada
tahun 1934 beliau mengambil alih Associated
Hotel of India (AHI) yang terdiri dari delapan hotel di India Utara. The Oberoi Inter Continental di New Delhi, sekarang bernama The Oberoi, New Delhi yang dibuka tahun 1965 merupakan hotel modern pertama
dengan standar internasional.
Sepanjang kariernya, Bapak Oberoi banyak berperan sebagai
pelopor. Dedikasinya terhadap profesionalisme
perhotelan tampak dengan adanya Sekolah
Manajemen Perhotelan Oberoi di New
Delhi yang merupakan satu-satunya sekolah yang dikelola oleh asosiasi
perhotelan internasional. Bapak Oberoi mendapat anugerah gelar Rai Bahadur dari
pemerintah Inggris pada tahun 1943 atas jasanya di bidang sosial.
Putra dari Bapak Oberoi adalah P.R.S. Oberoi yang kini
memegang jabatan sebagai Vice Chairman
dan Managing Director dari (EIH) Limited
dan juga sebagai Vice Chairman Oberoi
Hotels Private Limited yang sepenuhnya dimiliki oleh keluarga Oberoi.
Pada tahun 1974 berdiri hotel mewah dan terkenal di
kawasan pantai Seminyak dengan nama ”Kayu Aya” yang dibangun oleh seniman Bali
yang memadukan kenyamanan tempat tinggal bernuansa Barat dan adat Timur yang
bernuansaan alam pedesaan.
Kemudian pada bulan Februari tahun 1978, Oberoi Hotel menandatangani Management Agreetment dengan PT.Widya
Putra Karya untuk mengoperasikan Hotel
oberoi Bali. Lalu Hotel direnovasi selama 6 bulan lamanya untuk pembaharuan
dan menambah fasilitas besrta kelengkapan agar menjadi resort berstandar
Internasional.
Sekarang ini, di Indonesia telah beroperasi 2 buah Hotel Oberoi. The Oberoi Bali (TOB) yang telah beroperasi pada bulan Februari
1978 dan The Oberoi Lombok (TOL) yang
mulai beroperasi di penghujung tahun 1996.
2.
KEPEMILIKAN DAN LOKASI HOTEL
The oberoi hotel hanya 25 menit dari denpasar International Air Port, Oberoi Bali terletak di pantai Seminyak tepatnya di jalan Kayu Ayu ,Denpasar 80033 Po
Box 3351,Bali-Indonesia. Telephone ( 62-361)730361, Faxsiimile
: (62-361 ) 730791 . Dengan pemandangan pulau dan laut yang indah
,luanya 1,5 ha dengan kebun yang melintang disekitarnya menjadikan hotel Oberoi terlihat begitu indah.
Suasana tradisional Bali yang memikat merupakan salah satu hiburan bagi
wisatawan yang datang ke Bali. Hotel ini memiliki 75 kamar dengan pemandangan
menghadap ke pantai dan kebun .semuanya memberikan kita kenyamanan untuk
tinggal disini dengan pemandangan pantai dan kebun yang penuh dengan tanaman
tropis yang indah dan binatang yang bersabat seperti burung, tupai dan biawak.
3.
SARANA
DAN PRASARANA HOTEL.
Berikut ini akan digambarkan fasilitas – fasilitas yang
dimiliki oleh The Oberoi Bali Hotel, diantaranya adalah sebagai berikut:
A. Akomodasi
Dengan luas ± 1,5 Ha, The Oberoi Bali Hotel memiliki 75 jumlah kamar yang terdiri dari:
1. Lanai
a)
Lanai
di The Oberoi Bali Hotel sebanyak 60 Lanai Cottage yang terdiri dari 6 sets interconnecting king & twin bedded
b)
Luas
55 – 60 m²
c)
Pemandangan
laut atau kebun
d)
7
kamar berhadapan ke laut and 53 kamar yang berhadapan dengan kebun
e)
Marble sunken bath
f)
Bathroom has a glass wall, looking out to private
enclosed garden
g)
Two vanity counters
h)
Beberapa
kamar memiliki separate stall untuk mandi
i)
Bidet
2. Luxury
Villa
a)
Villa
di The Oberoi Bali Hotel sebanyak 15
villa, 9 di antaranya dengan
swimming pool
b)
Luas ± 200 – 600 m²
c)
Enclosed
outdoor courtyard with rock ponds and gardens surrounded by a stone wall to ensure privacy
d)
Separate
raised thatched roof open air pavilion for outdoor dining
e)
Private
terrace overlooks the gardens or the ocean
f)
Bathroom
has a glass wall looking out to a private enclosed garden
g)
Marble
sunken bath
h)
Bidet
i)
Dua
vanity counters
j)
Separate
shower dan water closet stalls
3. Restaurant
dan Bar
Adapula Restaurant
dan Bar yang terdapat di The Oberoi Bali Hotel:
a)
Frangipani Café
Frangipani Cafe merupakan restaurant yang dibuka untuk melayani tamu untuk makan pagi (breakfast) dan makan siang (lunch) dengan sistem ala carte menu. Restaurant ini dibuka
mulai pukul 06.00 sampai dengan 19.00. Memasuki bulan Mei, Frangipani Cafe dibuka sampai pukul 22.00 dengan sistem ala carte menu. Pada bulan itu, Frangipani Cafe dibuka untuk melayani
tamu seafood, yang dinamakan “Seafood
Night”.
b)
Kura
– Kura Restaurant
Kura
– kura Restaurant merupakan Restaurant yang dibuka untuk melayani
tamu untuk makan malam (dinner). Restaurant ini bisa melayani dengan
sistem buffet maupun sistem ala carte menu yang dilayani oleh juru
masak di Main Kitchen. Main Kitchen
terdiri dari 3 section, yaitu: Cool Kitchen, Continental Kitchen dan Asian
Kitchen dibuka mulai pukul 19.00 sampai 23.00. Dengan kapasitas 22 meja untuk 4 orang dan 2 meja untuk
kapasitas 6 orang.
c)
Kayu
Bar
Kayu
Bar dibuka dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 23.00, yang letaknya dekat
dengan pantai dan pool. Disana
disediakan berbagai macam jenis minuman dan makanan.
4. Rekreasi dan Olahraga
The
Oberoi Bali Hotel memiliki
beragam pusat rekreasi fasilitas olahraga diantaranya:
a. Beach
b. bogie bour
c. golf tour arranged
d. spa
e. sauna room
f. swimming pool
g. tennis court
h. library
Penjelasan Struktur
Organisasi F&B Product The Oberoi Bali
Job
Description
Adapula job
description dari masing-masing jabatan
antara lain :
1. Executive
Chef
a. Merencanakan
dan menyusun menu
b. Mengawasi pengadaan (pembelian, bahan-bahan makanan)
c. Membuat uraian tugas untuk masing-masing jabatan
d. Bertanggung jawab atas kelancaran operasional dapur
2. Executive Sous Chef
a.
Membuat dan mengolah makanan yang akan
disajikan
b. Merasakan satu cita rasa makanan yang telah diolah.
c. Mengambil alih
tugas chef jika tidak ada.
d.
Melaksanakan
tugas – tugas khusus yang diberikan oleh chef
3. Sous Chef
a.
Mengawasi
dan menjaga mutu makanan yang disajikan
b.
Mengambil
alih tugas executive chef apabila dia tidak ada di tempat
c.
Melaksanakan
tugas khusus yang diberikan executive chef
4. Chef De Partie
a. Bertanggung jawab atas kelancaran operasional awal pada
bagian masing-masing.
b. Mengkordinasikan juru masak yang bertugas pada
bagian/seksinya.
5. Cook/Commis I
a. Mengolah atau memasak makanan yang diproduksi pada bagian
masing-masing
b. Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan
6. Cook helper/Commis II
a. Melaksanakan persiapan awal, pekerjaan yang ringan dengan
sedikit resiko
b. Mengupas kentang, memotong sayur
c. Memasak makanan yang sederhana.
d. Membantu mempersiapkan makanan
7. Pastry and Bakery
a. Bertugas membuat aneka roti
b. Bertugas membuat aneka kue
c. Bertugas membuat hidangan dessert
8. Steward
a. Bertugas membersihkan semua area dapur meliputi
lantai, tembok dinding, kaca, dan sebagainya
b. Bertugas mencuci piring kotor, dan peralatan dapur
yang kotor
c. Mengumpulkan dan mengirim laundry kotor ke bagian laundry.
B.
KEGIATAN
/ TUGAS UTAMA.
Pada bab ini dipaparkan temuan, kelebihan, dan
permasalahan selama melaksanakan on the job training di The Oberoi Bali Hotel khususnya di Kitchen department. Pada bagian
temuan akan diuraikan tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan selama
melaksanakan training yang meliputi persiapan, kegiatan pelaksanaan dan
kegiatan penutupan tugas yang secara rutin setiap harinya pada bagian kelebihan
dan permasalahan yang dimiliki oleh The Oberoi Bali Hotel. Khususnya di kitchen
outlet yang ditempati penulis untuk training yaitu di bagian Pastry &
Bakery.
1.
Prosedur Kerja Dalam Pelaksaan Praktek Kerja Nyata
Didalam dunia pariwisata, praktek kerja indusrti
(training) merupakan sesuatu yang sangat penting dan harus dilakukan secara
sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
Berikut ini, akan diuraikan rangkaian kegiatan yang dilakukan selama 6
bulan di The Oberoi Bali Hotel.
Di Oberoi hotel terdapat 2 kitchen yaitu Main kitchen dan
Frangifani kitchen. Di Frangifani Kitchen dibuka untuk Breakfast dan Lunch. .
Main Kitchen adalah kitchen utama yang dimiliki hotel dengan fasilitas dapur yang besar . Di
main kitchen di bagi menjadi 3 bagian yaitu: Cold Kitchen, Continental Kitchen,
Asian kitchen.
Sedangkan Pastry & Bakery bertempat bersama dengan
Main Kitchen dengan ruangan yang terpisah.
Berikut akan dijelaskan kegiatan kerja ang dilakukan
penulis selama training di The Oberoi Bali khususnya di bagian Pastry &
Bakery selama 6 bulan.
PASTRY
& BAKERY
Pastry Bakery di The Oberoi Bali menjadi satu outlet yang mulai bekerja
pada pukul 05:00 am – 02:00 pm (morning shift) – 02:00 am - 11:00 pm (evening
shift). Dengan kegiatan kerja sebagai berikut:
1. Preparation (Persiapan)
Persiapan yang dilakukan antara lain sebelum masuk ke kitchen atau tempat kerja, pakaian
diganti dengan seragam hotel yang telah ditentukan oleh pihak hotel.
Semua karyawan
sebelum dan sesudah bekerja harus mengucapkan salam dan berjabat tangan dengan Chef sebagai tanda kita menghargainya sebagai
kepala dapur.
Persiapan yang
harus dilakukan shift pagi maupun shift sore meliputi :
- Mencuci tangan sebelum bekerja
- Mengambil cutting
board dan trey
- Melakukan pengecekan terhadap semua barang atau bahan
makanan, menambah
yang habis atau kurang dan mengganti yang rusak untuk A’la Carte maupun untuk Buffet.
- Mengecek request spesial dari tamu pada hari tersebut
- Mengecek
seluruh kondisi seluruh dessert untuk Breakfast, Lunch maupun Dinner dan juga kondisi
Ice Cream dan Sorbet.
2. Action (Pelaksanaan)
a. Pelaksanaan yang dilakukan untuk
morning shift yaitu :
-
Memasak
preparation untuk breakfast , meliputi:
1. Croisant
2. Dannish
3. Muffin
4. Donut
5. Chocolate Croisant
-
Membuat Bread
yang akan dipergunakan setiap hari, seperti : Burger Bun, Pizza Dough, English
Muffin, Special Bread, Bread for Lunch and Dinner dan Jam
-
Membuat butter
roll untuk dipakai di Resturant
-
Menerima dan
mengirim Breakfast Box (Croisant, Danish, Donut, Muffin) dan mengirimnya ke
Frangifani Restaurant karena disana Breakfast dilaksanakan
-
Mengeluarkan Jam
yang disimpan di freezer untuk dipakai di Restaurant sebanyak yang diperlukan
untuk preparation jam untuk Breakfast keesokan harinya
-
Merefill Ice Cream di
Freezer Ice Cream supaya jika ada order Ice Cream bias cepat dikirim, karena
biasanya akan ada banyak order ice cream pada siang hari.
-
Mengeluarkan Bread loaf
dan bread specialdari freezer untuk dinner.
-
Menyimpan semua bread
yang dibuat oleh morning shift di freezer supaya bread bias dipakai keesokan harinya ataupun
saat keperluan mendadak.
b. Preparation
yang dilakukan untuk Evening Shift antara lain:
-
Mengecek garnish untuk
A’la Carte
-
Membuat atau mengganti
barang-barang A’la Carte yang habis atau sudah rusak
-
Menerima dan
Melaksanakan order untuk Lunch maupun Dinner
-
Mempersiapkan dan
memotong kue untuk Afternoon Tea yang dilaksanakan pada pukul 15:30
-
Membuat persiapan yang
wajib untuk dipakai Dinner di Kura-Kura Restaurant, yaitu :
a. Welcome Drink
b. Pettit Four (chocolate paraline
& condiment)
-
Memanaskan bread untuk
dinner di restaurant
-
Menerima dan
melaksanakan order Dinner di Restaurant (menu dicantumkan di Lampiran)
3. Closing (Penutupan)
Penutupan yang
dilakukan kedua shift hampir sama, yaitu :
-
membersihkan seluruh area
kerja agar tetap terjaga kebersihan dan kenyamanan bekerja
-
mengembalikan barang
barang sisa breakfast dan dinner untuk disimpan di chiller atau freezer jika
masih bagus
-
mengecek kembali barang
barang yang sudah hamper habis dan mencatatnya di logbook agar bias dikerjakan
keesokan harinya.
Beberapa
menu dessert A’la Carte yang ada di The Oberoi Bali Hotel antara lain:
1.
Balinese Rijhtafel
Balinese Rijhtafel terdiri dari Dessert yang ditata
di atas piring berupa dulang yang
berisikan : Bubur Injin, Dadar Gulung, Pisang Goreng, Batun Bedil, Sliced Fruit
dan Passionfruit Sorbet
Gambar
: Rijhtafel Menu
2.
Chocolate Brownies
Chocolate Brownies merupakan menu yang hanya
tersedia di Room Service yang dihidangkan bersama dengan Chocolate Sauce dan
Tonka Bean Ice Cream
Gambar : Chocolate Brownies
3.
Apple Tart
Apple Tart merupakan dessert yang
tersedia untuk Dinner baik di Room Service maupun di Restaurant dan disajikan
dengan Sour Cerry Compote, Almond Tuille dan Vanilla Ice Cream
Gambar
: Apple Tart
4.
Mille Fuille
Mille Fuille adalah
Dessert umum yang dibuat dengan Bahan Puff Pastry yang di bake dengan ditaburi icing sugar di atasnya untuk memperoleh warna
yang bagus dan mengkilap. Dessert ini dihidanglan dengan Vanilla Cream dan
Sliced Strawberry dan Raspberry Coulis dan Mint Sauce sebagai sauce.
Gambar : Mille Fuille
5.
Crème Caramel
Crème Caramel adalah
hidangan Dessert yang hanya disediakan di Kayu Bar dan disajikan dengan Rosella
Ice Cream dan Chocolate Nut Bar sebagai condiment.
Gambar : Crème Caramel
6.
Crème Brulee 3 Flafour
Dessert ini mungkin
adalah Dessert yang lumrah di semua Hotel & Restaurant, tetapi mungkin
disajikan dengan rasa yang berbeda. Crème Brulee 3 Flafour memiliki 3 rasa yang
berbeda yaitu Lemongrass, Tonka Bean dan Chocolate.
Gambar : Crème Brulee
7.
Orange Parfait
Orange Parfait
merupakan Dessert special yang hanya dihidangkan untuk dinner pada hari sabtu
dan dibuat pada hari jumat agar bias dibekukan di freezer supaya teksturnya
tetap terjaga. Orange Parfait selalu disajikan dengan Oblato dan Orange Ice
Cream dan juga Mix Berry Consome sebagai sauce.
Gambar : Orange Parfait
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
On
The Job Training merupakan salah satu program pendidikan yang harus dan sangat
baik dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa/mahasiswi Sekolah Perhotelan Bali.
Untuk melaksanakan program pendidikan secarah keseluruhan dan mempersiapkan
diri untuk menuju diniakerja setelah lulus kuliah. Banyak ilmu yang bias di
praktekan saat training sesuai dengan bidang yang diambil.
Setelah
melaksanakan On The Job Training, penulis banyak mendapatkan pengalaman yang
sangat bermanfaat baik pengetahuan teori baru maupun pengalaman praktek
mengenai bidang tugas sesuai dengan jurusan.
Selain
itu dengan melaksanakan On The Job Training, penulis lebih mendapatkan
kesempatan untuk dapat lebih mudah bekerja ddi tempat penulis bekerja, kelak
penulis menyelesaikan kuliah.
B.
SARAN
– SARAN.
Saran-saran yang penulis dapat sampaikan
dalam kesempatan ini adalah:
1. Untuk
Kampus:
a. Semoga
Sekolah Perhotelan Bali (SPB) lebih meningkatkan pembelajaran teori dasar-dasar
pengembangan serta pelajaran praktek yang lebih mendetail.
2. Untuk
Hotel:
a. Agar
meningkatkan komunikasi antar karyawan maupun antar semua department guna untuk
meningkatkan kerjasama antar semua department untuk bias lebih maju.
b. Pihak
hotel diharapkan agar lebih menyeleksi setiap calon-calon training yang akan
masuk ke hotel
c. Staff
hotel diharapak untuk tidak memandang rendah seorang training baik dalam
menghandle tamu maupun tidak.
d. Penulis
sangat berharap agar setiap outlet para senior mau memberikan kepercayaan dan
tanggung jawab kepada para trainee di dalam melaksanakan tugasnya sehingga akan
lebih percaya diri.
e. Kerjasama
yang baik antara senior dan trinee harus lebih ditingkatkan lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Pengertian Hotel(online)
Food
and Beverage Department (online) http://athasanmongali.tumblr.com/post/24472628293/food-beverage-department
Food
and Beverage Product Management (online) http://virtualhotelinstitute.com/page/40225/food--beverage-product.html
Pengertian
dan Jenis – Jenis Menu (online)
Pengetahuan Menu: Fungsi, Struktur dan Jenis Menu (online)
Jenis-Jenis
Service (online)
Koki
(online)
Sejarah
dan struktur hotel
HRD di The Oberoi Bali
LAMPIRAN
1. Sertifikat Training
2. Curriculum Vitae
3. Menu Restaurant The Oberoi Bali
4. Brosur Hotel
5. Struktur Organisasi Hotel
6. Daftar Keluhan Mahasiswa SPB Selama PKN
7. Daftar Peralatan System Yang
Ditemukan di industri selama PKN yang tidak ada di kampus